Rabu, 20 Februari 2013

Hati Yang Pilu


Hatiku menagis, menjerit pilu, mendengar ucapanmu yang begitu menusuk hati. Membuatnya tercabik-cabik menjadi serpihan kecil hati yang pilu.
      Apakah kau tak menyadari itu !! tak hanya aku yang merasakan, orang lainpun merasakannya.
      Kau seolah penguasa tertinggi, padahal kau tak lain dan tak bukan hanyalah manusia biasa sepertiku. Yang jabatannya hanya sejengkal lebih tinggi dari aku. Hanya sejengkal saja.
      Kau seolah mengetahui seluk beluk semua permasalahan ini. Padahal itu semua salah. Kau tak mengetahui apa yang terjadi dahulu dan dahulu.
      Dan kau mengutarakan itu. Berharap semua ucapanmu itu dikerjakan. Dan harus dilakukan. Semua orangpun tak suka denganmu.
      Jika kau memerintahkanku untuk pergi dari hadapanmu, aku siap dan aku bersedia. Malah itu yang aku inginkan. Tapi tak mungkin atasan mau melakukannya.
      Sesungguhnya aku ingin pergi dari area ini. Area yang tlah membuatku menderita. Aku, diriku, jiwaku, hatiku, semuanya. Aku tak tahan harus berada di sini. Walau hanya untuk sedetik saja.
      Semua tlah berubah. Masa-masa indah yang dulu pernah ada, kini semua itu tlah musnah. Dimakan bara keegoisan, kesombongan, kenakalan, dan perceraian diantara kita.
      Jika semua itu tak terjadi, mungkin kenangan-kenangan indah itu takkan pernah musnah. Dan akan selalu menjadi bagian dari hidupku. Itu hanya angan-angan yang sulit dicapai.

Rabu, 13 Februari 2013

Seonggok Sampah Itu Harus Cepat Dibuang!!


Aku terbaring di atas lantai kamar. Mataku menerawang memandang langit-langit kamar yang telah banyak sarang laba-laba di sana. Fikiranku melayang memikirkan hal yang terjadi kepada diriku beberapa jam yang lalu.
          “Eh…. Aku mau kumpulin uang buat beli sepeda lipat. Soalnya aku suka goes. Nantikan bias goes ke mana-mana.” Seorang diantara temanku menyelatuk, namanya irma.
          “Katanya mau goes ke kaliurang?. Besok aku tunggu di kaliurang. Jadinya aku nggak ikut dari awal.” Irrul juga menyeletuk. Dan aku masih menjadi pendengar setia.
          “Iya, tapi nunggu aku beli sepeda lipat dulu!!” Irma menimpali ucapan Irrul.
          “Lho… goeskan nggak perlu pakai sepeda lipat, yang penting pakai sepeda onteol.” Ima juga mengikuti obrolan itu.
          “Iya Ir, kenapa harus pakai sepeda lipat? Sepeda ontel biasakan nggak papa.” Kali ini Ina angkat bicara.
          “Lha nggak ada sepeda ontel di rumahku. Adanya sepeda balap dan itupun tinggi sekali. Aku nggak nyampai.”
          “Ya nggak papa, asalkan sampai ke pedalnya.”
          Obrolan itu terus berlanjut hingga aku membuka suara, “Aku punya pengalaman tentang sepeda!!” semua terdiam. Tak ada suara dari mereka memperhatikan perkataanku. Mereka asyik dengan pekerjaan masing-masing.
          Kuulangi kembali perkataanku, “Aku punya pengalaman tentang sepeda. Aku pernah jatuh gara-gara....”
          “Kamu ngomong sama siapa sih, Il.?” Tiba-tiba ima menyeletuk dengan tiba-tiba.
          “Nggak tau, sama setan mungkin!!” setelah kujawab pertanyaan itu, segera kubalikkan badanku membelakangi mereka. Ternyata ucapanku hanya sia-sia. Seperti angin lalu saja. Tak ada yang memperhatikan.
          Satu kata keluar dari mulutku, ‘BENCI’. Kenapa ini terjadi kepadaku?. Apa salahku?. Ketika aku mengatakan sesuatu, tak seorangpun memperhatikan atau mendengarkan perkataanku. Semuanya sibuk dengan diri masing-masing. Padahal sebelum itu mereka asyik mengobrol dan aku mendengarkannya. Tetapi, ketika keluar satu kata dari mulutku, lantas semuanya diam. Diam tanpa ada kata-kata.
          Ketika orang selain diriku berkata, yang lain antusias mendengarkan dan memperhatikan perkataan itu. Dan jika ucapan itu mengandung unsure humor, serentak mereka tertawa terbahak, merasa senang dan terhibur.
          Lain dengan diriku, kubuat selucu apapun perkataanku itu, tak pernah ada yang mendengarkan. Bagaimana bias tertawa? Mendengarkan saja tidak. Lagipula jika mereka tertawa, itu hanya tawa yang dibuat-buat. Tawa yang mengejek yang mungkin artinya ‘Haaa…… nggak lucu tau. Dari pada nggak lucu, mending nggak usah ngomong aja deh. Bosen tau!!.’ Betapa sakit hati ini merasakannya.
          Apakah suaraku ini jelek?. Apakah suaraku ini tak pantas untuk didengarkan?. Atau aku hanya mencampuri urusan kalian saja?. Dan apakah aku ini sebagai pengganggu bagi kalian??.
          Ya… aku tak lucu. Aku tau itu. Tapi apakah kalian tak menghargai sedikitpun perkataanku itu. Hanya mendengarkan saja aku sudah bersyukur. Tapi tak ada yang mendengarkan. Sungguh pilu hati ini.
          Aku benci. Apakah aku akan selalu diperlakukan seperti ini??. Selalu dianggap bahwa aku tak ada. Dan mungkin tak kan pernah ada bagi kalian. Aku hanya orang yang berwujud tapi tak terwujud. Tak pernah terasa kehadadiranku. Aku hanya seperti angin lalu bagai kalian. Huft, perlahan air mata menetes. Pedih. Sangat pedih.
          Air mata ini saksi kepedihanku. Saksi kesendirianku. Aku yang selalu sendiri. Sendiri dengan kepedihan, kesepian, kepiluan, yang selalu ada. Tak pernah ada yang mau berteman denganku, menemani hari-hariku, meninggalkan memori-memori terindah yang tak pernah terlupakan. Tapi itu takkan pernah ada. Takkan pernah terwujud. Hanya impian-impian yang terlalu tinggi. Huft, sangat tinggi, hingga aku tak dapat meraihnya.
          Aku ingin mengahiri hidup ini saja. Ingin mati saja. Tak ada guna aku masih hidup di tengah-tengah dunia ini. Tak ada yang mempedulikanku. Aku hanya akan sendiri. Bahkan, jika aku mati sekalipun tak berpengaruh pada mereka. Malahan mereka turut senang mendengar berita kematianku. Aku tak berguna.
          Apakah aku ini hanya akan menjadi seperti seonggok sampah?. Kalian tau apa itu sampah?. Sampah tak akan ada gunanya, jika hanya didiamkan saja saja. Yang pantas dilakukan dengan sampah hanya dibuang. Percuma seonggok sampah itu hanya untuk disimpan. Sampah itu akan membusuk. Dan keindahan yang sebelumnya ada akan musnah, menimbulkan bau tak sedap yang akan meracuni jiwa-jiwa yang menciumnya. Dan membuatnya mati. Mati tak bernafas. Hanya karena sampah.
          Dan seonggok sampah itu harus dibuang secepat-cepatnya, sejauh-jauh mungkin, hingga tak tercium oleh hidung dan tak terlihat voleh mata.
          Ya…. Aku hanyalah seonggok sampah itu. Sampah tak berguna yang pantas dibuang. Dibuang dari hadapan mata-mata yang melihatnya. Musnah. Musnahlah diriku.
          Airmata ini semakin deras mengalir, melalui pipiku dan membasahi bajuku. Aku tenggelam dalam kesedihan. Lam. Lama sekali. Hingga seorang masuki. Cepat-cepat kuhapus air mata itu, seolah tak terjadi apa-apa.

kenalan, yuk mari...

Hy guys and gentlemen,,, here my name Nur Layla faizati. you can call me Aiz or layla. he :)
mw knal lbih lanjut lagi? Ok... =>
akk lahir di Bantul, Yogyakarta hari Rabu Malam tanggal 10 April 1996. akk beralamat di Menden RT: 02 Babadan, Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta. Pasti pada nggak tau dimana tempatnya!! Coz emang rumahku itu terdapat di Desa yang kurang terkenal, alias terpencil. Orang Bantul aja banyak yang gag tau, palagi yang dari luar bantul. Padahal juga nie ya, desaku itu krang lbih satu kilo dari kantor bupati bantul dan pasar bantul lho?? yah... itulah kuasa Allah yang dapat membuat imposible jadi posible. bgitu pla sebaliknya. it's that right?? yes.
saat ini akk duduk di kelas V KMI. Kuliyyatul Muallimat Alislamiyyah. sederajat ma kelas XI SMa. tau gak kenapa bisa KMI?? karna akk bersekolah di Ibnul Qoyyim Boarding School For Girl yang menerapkan sitem KMI. sekolahku sekolah berasrama yang dua puluh empat jam dipantau oleh guru. tapi asyik lho... di asrama. banyak temennya. di jamin deh.. gak bakal bosen.OK. ok...
Back to blogger =>
akk buat nihh blogger bwad nyampein isi hati akk, diary gitu, curhatan cerita. gag cma itu aja siihh.. akk kan suka karang cerita nihh.. entar bisa di baca disini. cerita apa aja. entah lucu maupun tidak..hehehe....
oh ya... yang punya FACEBOOK bza add akk di : nlaylafaizati@yahoo.co.id dengan nama "Nur Layla Faizati". kalau twitternya : "@greenlylays"
hehehe,,,... tapi kalau e.mail di nurlaylafaizati@yahoo.co.id..
okk tman.tman.. ^.^..
selamat menikmati.......