ummmm..... bingung. Hal yang aku sukai kali ini adalah menulis. Ya, aku ingin menjadi seorang novelis. Itu cita-citaku sejak saat ini. Khirnya punya cita-cita juga. Gak papa gg muluk-muluk, tapi inilah diriku yanh hanya sekedar ingin menjadi penulis. Bukan seorang dokter, pramugari, polwan, ato apalah yang lainnya yang biasanya menjadi cita-cita orang. Karena aku gg mau kerja yang berat-berat (kan males gitu ya) jadi cita-citanya cuma jadi novelis doang.
Secara, jadi novelis itu gampang-gampang susah. Kenapa bisa? Iyalah, klo cuma bikin tulisan aja, itu mah gampang. Tinggal siapin kertas ama polpen, tulis tuuh yang terlintas di kepala. Jadikan tulisan?? Tapi klo mau jadi novelis yang mendunia itu baru. Banyak usaha yang harus kita kerahkan dengan otak kita. Harus merangkai kata-kata semenarik mungkin agar menarik minat pembaca. Harus nyari orang yang mau nerbitin tulisan kita. Dan itu semua membutuhkan biaya yang sedikit untuk proses terbitnya.
Tapi ini masalahnya lain. Setalah lulus dari IBNUL QOYYIM ini aku mau kemana? Itulah yang masih menjadi pertanyaanku. Kalau misalnya aku ambil sastra indonesia untuk menjadi seorang novelis, sepertinya tak perlu. Belajar menulis itu bisa dilakukan dengan autodidak. Nah sekarang, aku suka matematika. Bagaimana kalau aku kuliah di matematika aja? Ya sepertinya itru yang aku inginkan FMIPA UGM. tapia kau masih ragu, bisakah aku masuk kedalamnya sedangkan sainganku beribu-ribu orang dan kursi yang disediakan hanya sedikit?? itulah yang aku takutkan sekarang.
FMIPA UGM Prodi MATEMATIKA MURNI
sepertinya tambah ngelantur nggak tentu arahh..
sudahlah, wasalam...